Sunday, September 16, 2012

Hari yang dirindu

     Saya merindukan suatu hari, dimana masjid di penuhi kaum muslimin. Mereka berusaha pergi kerumah Allah swt dengan penuh suka cita, menunggu adzan Subuh dengan penuh kerinduan. Dari belakang muadzin, mereka menjawab lantunan adzan yang berkumandang, penuh  penghayatan. Mereka itu berada dalam pertemuan dengan Allah swt.

    Saya merindukan datangnya suatu hari, saat seorang muslim begitu menyesal dan sangat sedih, gara-gara tertinggal Shalat Subuh, sekali saja. Itu karena ia merasa kehilangan sesuatu yang benar-benar bernilai, lebih mahal dari dunia dan seisinya.

    Saya merindukan suatu hari, saat pemimpin kaum muslimin di seluruh Negeri Islam, menjamin keselamatan seorang muslim yang sedang Shalat di masjid. Baik Shalat Subuh atau pun Shalat-Shalat yang lainnya. 

    Saya merindukan suatu hari, saat mendapati agama Allah swt adalah agama bagi seluruh penduduk  di muka bumi. Syariat Allah swt merupakan syariat yang menjadi landasan hukum bagi orang-orang berilmu. Kegelapan sirna, berganti semburat cahaya keadilan dan kebenaran.

    Saya merindukan itu semua. Dan, saya meyakini bahwa kenyataan yang kita alami hari ini, sebelumnya adalah mimpi kemarin-kemarin. Sebagaimana saya yakini, bahwa apa yang saya cita-citakan hari ini, akan terwujud esok hari, Insya Allah.

    Saya merindukan suatu hari, saat melihat semua harapan menjadi kenyataan yang dapat saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.

    Ini bukan ramalan, bukan pula mengutak-atik masalah ghaib. Tetapi, merupakan bukti janji  Allah, Dzat yang tak pernah ingkar janji.

     Dalam kitab-Nya, Allah menjanjikan :

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi. Sebagai mana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka  berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur : 55)   

     Kemudian di ayat selanjutnya secara langsung :


"Dan dirikanlah Shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu di beri rahmat". (QS. An-Nur :56)

Inilah jalan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Kita memohon kepada Allah swt agar dimudahkan segala urusan umat Islam. Diberikan kemuliaan bagi orang-orang yang taat dan direndahkan orang-orang yang bermaksiat kepada Allah swt. Disebarluaskan  segala kebaikan dan di musnahkan segala kemungkaran. Sesungguhnya Allah swt pemilik semua itu dan mampu untuk melakukan hal itu.


"Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan segala urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". (QS. Al-Mukmin : 44).

Semoga keselamatan selalu terlimpahkan kepada Rasulullah saw.


No comments:

Post a Comment